Minggu, 05 Februari 2017

Penyakit gabag

Gabagen dalam istilah kedokteran disebut morbilli. Penyakit ini sebenarnya adalah akibat adanya infeksi virus mumps. Morbilli  ditandai dengan demam, lemas, dan kemudian muncul bintik merah di kulit.

Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir. “Biasanya akan diawali dengan panas dahulu, baru kemudian diikuti dengan timbulnya ruam atau bintik,.
Dikatakannya, biasanya morbili ini menyerang anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan menyerang orang dewasa.


Bercak merah pada campak biasanya di-mulai dari leher dan belakang teli-nga. Bercak ini umumnya hilang dalam waktu tiga hari. Sementara pembesaran kelenjar getah bening umum-nya ditemukan di belakang telinga dan kepala belakang di bagian bawah, tapi dapat juga ditemukan di seluruh tubuh dan hilang antara lima sampai delapan hari. “Bercak merah ini biasanya akan hilang sendiri,” jelasnya.
Lanjutnya, meskipun penyakit ini tergolong penyakit yang tidak berbahaya, tetapi cukup mudah menular. Cara penularan melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup percikan ludah (droplet) dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita morbili.
Seseorang dapat tertular morbilli bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraanatau di mana saja. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu dua-empat hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. “Penyakit ini cukup mudah menular, biasanya anak yang terkena morbili ini harus istirahat di rumah, selain untuk memulihkan, juga mencegah penularan,” terang dia.Dia menjelaskan, jika seseorang pernah menderita morbilli, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini .Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama satu tahun).
Stadium awal pada morbilli, pada umumnya berlangsung sekitar empat sampai lima hari. Pada stadium ini ditandai dengan panas, lemas, nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia, diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan. “Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza,” jelasnya. Namun diagnosis ke arah Morbili dapat dibuat bila dua sampai empat hari kemudian muncul bintik putihkecil di mulut bagian dalam, di dinding pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam dalam  dua minggu terakhir.
Stadium berikutnya ditandai dengan timbulnya bercak merah atau ruam. Ruam kemerahan di kulit yang terasa agak gatal muncul sekitar dua sampai hari setelah stadium awal. Stadium ini ditandai dengan demam yang meningkat, bercakmerah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnyaruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu satu sampai dua hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga. Stadium ini kadang disertai diare dan muntah. Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40 derajat Celsius. Kemudian suhu tubuhnya turun dalam waktu tiga sampai lima hari. Setelah itu penderita akan mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.Stadium berikutnya, adalah masa penyembuhan (konvalesen).
Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadinormal, kecuali ada komplikasi. Komplikasi bisa terjadi karena penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat pe­nyakit ini. Beberapa komplikasiyang bisa menyertai antara lain infeksi bakteri Pneumonia dan Infeksi telinga tengah.